Showing posts with label Land. Show all posts
Showing posts with label Land. Show all posts

Sunday, 29 November 2015

Fakta Mengerikan Semut Semai (Tomcat) yang belum anda ketahui, dan Cara pengobatannya....

Fakta Mengerikan Semut Semai (Tom Cat) yang belum anda ketahui


FikriSpot, Animals Insect - Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan Gambar Serangga di atas, yap.. Betul, itu Tomcat (tak jawab dewe ae kesuen :v).  Serangga yang satu ini mungkin Sering di pandang sebelah mata oleh anda, karena serangga ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dan Hidup di rerumputan. Namun Banyak Fakta yang Mengejutkan dari serangga yang satu ini, Tomcat adalah serangga yang Cukup  berbahaya, Karena Tomcat memiliki Carian yang mengakibatkan Penyakit kulit yang cukup parah bagi manusia.

Kali ini Saya akan kupas habis Fakta tentang Serangga yang satu ini (Tomcat), Mulai dari Cara Pencegahan dan pemngobatannya, Yuk Kita Simak penjelasan di bawah.


Penjelasan Singkat Tentang Tomcat


Semut Semai atau Serangga Tomcat nama ilmiah (Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap  atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu.

Pemerian

Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra . Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' . Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis'. Kalau melihat Tomcat hinggap ditangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Sejatinya, serangga ini merupakan sahabat petanikarena merupakan predator alami bagi wereng, salah satu hama yang menjadi musuh utama para petani. Tomcat merupakan kelompok serangga pertanian, tetapi dalam 3 sampai 4 tahun terakhir dilaporkan adanya gangguan kesehatan pada manusia yang disebabkan oleh serangga tersebut

Pencegahan

Tutup jendela dan matikan lampu jika tidak digunakan karena Tomcat menyukai tempat-tempat yang terang. Jangan memakai pakaian yang terbuka untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat. Sebaiknya jendela diberi kasa nyamuk agar Tomcat tidak bisa masuk. Hati-hati jika memiliki anak kecil yang suka bermain di dekat tanaman dan singkirkan dari rumah apabila tanaman tersebut dalam kondisi tidak terawat karena dapat berpotensi menjadi sarang Tomcat.

Pengobatan

Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena dengan menggunakan sabun, jangan diberi odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon maupun bedak tabur karena hanya akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang mirip herpes tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%. Peradangan juga dapat diredakan dengan mengkompres bagian kulit yang terkena racun dengan air dingin.

Sekian Artikel dari saya, jika Artikel tentang Fakta Mengerikan Semut Semai (Tomcat) ini bermanfaat jengan segan untuk Share ya... dan jika ada yang ingin di tanyakan atau di tambahkan monggo Corat - coret Komentar di bawah.  Thaks For Your Visit ;)




Jangan Lupa Subscribe ya, Isi kotak di bawah dengan email anda lalu Klik Subscribe, Trus isi capthctha nya OK ! Gratis kok.. hehe


Enter your email address:


Delivered by FeedBurner
Subscribe to FikriSpot by Email

Friday, 27 November 2015

Tips dan Trik Cara Menangkap Biawak....

Tips dan Trik Cara Menangkap Biawak....

FikriSpot, Reptil Sungai - Ada yang masa kecilnya atau sampai sekarang suka main di sungai ? mungkin kebanyakan dari anda yang suka main di sungai bertempat tinggal di Kampung. jika begitu anda pasti anda tidak asing lagi dengan Ekosistem di perairan Sungai. Banyak sekali jenis jenis Satwa yang ada di Ekosistem perairan sungai, seperti contohnya : Ikan, Belut, lintah, Yuyu (kepiting sungai), Ular, dan Biawak. Jadi di kesempatan saya kali ini saya akan membahas salah satu dari satwa Perairan sungai ini yang biasa kita sebut Biawak atau nama biologinya "Nyambek" (hehe... gak gak rek :v), Nama Latinnya Varanus Salvator. 

Biawak sering kita jumpai di perairan sungai lebih tepatnya di area tepi sungai atau di tempat yang jarang di Jumpai orang. Biawak tergolong Jenis Hewan Reptil, ciri - cirinya Hampir sama dengan Buaya hanya saja ukuran Biawak lebih kecil dari buaya. Namun Secara Fisik, Biawak lebih Cenderung seperti Kadal, yah... Tepatnya Kadal Raksasa (Komodo). Biawak Termasuk hewan berdarah dingin yang larinya cukup Gesit. Mungkin bagi banyak orang biawak adalah hewan buas yang ganas dan Meresahkan. Karena biasanya biawak suka masuk ke pemukiman warga yang dekat dengan sungai dan terkadang mencuri... eh... bukan mencuri ya tepatnya Memangsa ternak warga seperti (Unggas, Ikan, dll).

Dan Akhirnya Timbul Rasa ingin menangkap binatang tersebut Oleh warga/anda. Nah... di sini saya Akan Menjelaskan Tips dan Trik Cara Menangkap Biawak Versi saya sendiri OK. Yuk Mari kita simak.

Cara Menangkap Biawak 

Sebenarnya ada beberapa macam metode, (Tangan Kosong, Perangkap, Pancing). Dan kita juga harus tau dimana tempat tinggal atau tempat Favorit dari biawak tersebut.

1. Tangan Kosong

Mungkin Metode ini hanya bisa di lakukan oleh orang yang benar - benar bernyali atau sudah terbiasa. Caranya kita bisa langsung menggiringnya di area yang luas, Seperti di Area Persawahan. Dengan begitu biawak akan sulit untuk bersembunyi dan Pastinya Gerakan biawak tersebut akan terhambat juga dengan adanya air di sawah. Pada dasarnya Biawak cepat kelelahan jika harus berenang terus di dalam air. Jadi anda bisa memanfaatkan kondisi ini untuk menangkapnya, dengan cara Memegang ekor Biawak tersebut dari belakang dan angkat ekornya lalu, jaga jarak, intinya jangan sampai biawak tersebut bisa menyentuh anda. Karena Biawak termasuk hewan yang tidak bisa Menoleh kebelakang Seperti buaya. Dan jika anda ingin langsung membunuhnya/membuat Biawak tidak sadar (Kelenger), Setelah memegang ekor Biawak tersebut anda bisa langsung membantingnya dengan sangat keras.

2. Perangkap

Metode ini tidak memerlukan tenaga dan keberanian mungkin ya, karena kita hanya memasang perangkap. Pengalaman saya, Kita bisa membuat perangkap yang sangat sederhana dengan menggunakan pipa. Pada Dasarnya Biawak tidak Pernah Berjalan Mundur, jadi jika biawak sudah masuk ke Dalam perangkap yang sempit, Biawak tersebut tidak akan bisa keluar lagi. Caranya Siapkan Pipa (Ukuran tergantung Besar Biawaknya) yang pasti usahakan sangat sempit untuk di masukinya, lalu di salah satu lubang pipa tersebut tutup dengan Penutup Pipa atau yang lainnya yang tidak bisa di dorong oleh biawak tersebut. Terus gimana cara supaya biawaknya masuk ? (sek to rek, aku gorong mari njelasno wes nyocot ae :v). Pastinya kita Siapkan umpan juga Untuk  Taruh di dalam Pipa (di ujung tutup pipa). Umpan yang sangat di sukai Biawak adalah Daging yang berlumuran darah. Nah dengan begitu Perangkap sudah siap di pasang di tempat favorit dari Biawak Tersebut.

3. Pancing

Metode yang ini hampir sama dengan Metode perangkap nomor dua di atas, bedanya metode ini di lakukan dengan cara Memancing, jadi Ketika Umpan Sudah di makan harus di tarik agar bisa Terjerat. hal - hal yang harus di siapkan Yaitu, Kail Besar, Senar yang Kuat (lek aku biasae nggae Senar dadung...), dan tentunya Umpan. Lalu kita Pasang kail pada senarnya, dan kita pasang di Tempat tinggal Biawak tersebut. Tempat tinggal Biawak berupa Goa atau lubang, jadi kita Masukkan umpan kail ke dalam Lubang/Goa dari biawak tersebut, tapi jangan terlalu dalam.. itu akan mempersulit anda nanti pada saat menarik Pancingannya. Setelah anda pasang, anda bisa tinggal dulu beberapa saat atau satu hari satu malam.

Demikian Tips dan trik Cara Menangkap Biawak versi saya, semoga bisa bermanfaat bagi anda semua. Jika anda suka jangan Lupa Untuk Share ya, Terima Kasih atas Kunjungannya ;)






Jangan Lupa Subscribe ya, Isi kotak di bawah dengan email anda lalu Klik Subscribe, Trus isi capthctha nya OK ! Gratis kok.. hehe

Enter your email address:


Delivered by FeedBurner
Subscribe to FikriSpot by Email

Blulu Ayam Di olah menjadi Tepung ? yuk kita simak di sini....

Blulu Ayam Di olah menjadi Tepung ? yuk kita simak di sini....


FikriSpot, Unggas - Bulu ayam mempunyai kandungan yang lengkap untuk meningkatkan produksi budidaya peternakan, baik itu sebagai ransum makanan ternak Ruminansia (Sapi, kerbau, Kambing, Domba dll) atau ransum pakan unggas.  Tingginya kadar protein kasar pada bulu ayam yang tidak diimbangi  dengan Kadar kecernaan, nila biologis bulu ayam bahan kering (BK)  berkisar 5,8 % dan bahan organik sekitar 0,7 %.

Namun dengan mengetahui teknis atau cara mengolah bulu ayam menjadi tepung, maka kadar kecernaan dapat di tinggkatkan menjadi lebih baik.  Memproses bulu ayam hingga menjadi tepung membutuhkan teknik pengolahan yang benar, agar kualitas pakan buatan sendiri tidak mengecewakan.

Menurut hasil penelitian yang bersumber dari dalam dan luar negeri, kadar biologis bulu ayam bisa ditingkatkan dengan cara pengolahan serta perlakuan benar. Misalnya, bulu ayam diolah menggunakan proses NaOH 6 % serta perlakuan merebus dengan tekanan tinggi - Dapat di peroleh nilai kecernaan berkisar 64,6 %. Durasi perebusan bulu juga memiliki peran penting untuk meningkatkan nilai kecernaan pepsin pada bulu ayam hingga 62,9 %.

Tetapi, berdasarkan dari hasil penelitian merebus bulu ayam dengan tekanan tinggi berdurasi terlampau lama, memiliki kekurangan yang dapat mengurangi kadar asam amino, lisin, histidin serta sistin. Pemanasan dengan durasi terlalu lama dapat juga berdampak perubahan warna atau terjadi reaksi kecoklatan (browning reaction).




  • Cara Mengolah Tepung Bulu Ayam Pada Industri Pakan



Cara pengolahan bulu ayam menjadi tepung untuk sekala besar seperti industri penepungan, biasanya menggunakan metode kombinasi, teknik yang diaplikasikan adalah perlakuan fisik dankimia. Pabrik pembuat tepung bulu ayam menerapkan teknik pengolahan kombinasi, untuk mempercepat proses karena faktor kuantitas.




  • Cara Sederhana Memproses Bulu Ayam Menjadi Tepung


Memproses bulu ayam hingga menjadi tepung untuk sekala kecil atau sebagai ransum makanan ternak yang kita budidayakan, ada cara sederhana yang dapat kita gunakan. Oleh karena faktorpola organik yang akan kita bahas pada blog ini, maka cara mengolah bulu ayam hingga menjadi tepung tidak harus menggunakan langkah-langkah yang rumit atau biaya mahal.



  • Langkah-langkah Pengolahan


Sebelum anda memproses tepung bulu ayam, hal utama yang harus kita miliki adalah bahan baku untuk diproses - cara mendapat bulu ayam bukanlah hal yang sulit, ini karena di setiap daerah terdapat rumah pemotongan unggas. Atau anda bisa memperolehnya dengan membeli daripengumpul limbah bulu ayam, bahan baku makanan ternak ini sudah diperjualbelikan  di hampir beberapa daerah.



  • Peralatan


Beberapa peralatan yang digunakan untuk membuat tepung bulu ayam berkualitas baik adalah:
1 - Low Temperature High Pressure Cooker ( Panci presto ) yang biasanya digunakan untuk membuat ayam presto atau bandeng presto.
2 - Mesin Penepung
3 - Drum plastik berpenutup



  • Cara Mengolah


Setelah memiliki bahan baku dan peralatan untuk memproses bulu ayam menjadi tepung , kita dapat melakukan dengan dua macam cara sederhana.



  • Cara Pertama ( Presto )



Ilustrasi Alat Rebus Bertekanan Tinggi
Jika kondisi bulu ayam yang akan di proses dalam kondisi bersih dan kering kita dapat mulaimerebus bulu ayam menggunakan tekanan 1 - 1,5 atm (atmosfer) dengan durasi waktu 1 - 2 jam . Setelah selesai melakukan perebusan atau presto tiriskan sisa-sisa uap air, tunggu hingga dingin sambil di angin-anginkan. ketika bulu ayam sudah dingin lanjutkan dengan menggiling hingga halus menjadi tepung.

Tahap berikutnya adalah menjemur atau mengeringkan tepung bulu dengan suhu 60°C untuk mengurangi kadar air. Cara mengolah bulu ayam dengan proses presto terlebih dahulu, dapat meningkatkan kadar kecernaan serta mempermudah proses penggilingan. Jika anda telah mengetahui cara fermentasi pakan ternak, tepung yang sudah jadi tidak perlu dilakukan penjemuran, anda bisa mencampur tepung bulu ayam beserta bahan lain " langsung difermentasi " dengan takaran 3 % hingga 5% dari total bahan fermentasi sebagai ransum.



  • Cara Kedua


Bulu ayam dengan kondisi bersih dan kering dapat langsung di fermentasi menggunakan SOC atau mikroba starter merek lain untuk peternakan, perlakuan fermentasi menggunakan drum bahan plastik berpenutup. Perlakuan Fermentasi bulu tanpa mencampur bahan lain (hanya gunakan bekatul dengan takaran 20% dari total bulu) jika menggunakan SOC produk HCS biasanya memakan waktu lebih kurang 5 - 7 Hari lamanya masa fermentasi, setelah cukup waktu keluarkan bulu ayam dari drum plastik dan lanjutkan dengan penggilingan bulu yang telah terfermentasi hingga halus.

Metode fermentasi bulu secara tunggal untuk meningkatkan nilai kecernaan pakan dan mempermudah proses penepungan, Langkah berikutnya adalah mengeringkan  tepung dengan suhu 60°C. Jika anda siap dengan bahan-bahan lain, tanpa melalui proses pengeringan lanjutkan dengan mencampur tepung bulu ayam 3 % hingga 5% dari total bahan fermentasi beserta bahan-bahan lain-nya, seperti gedebog pisang, jerami, bungkil kelapa dll. Sesuaikan dengan kebutuhan anda, apakah akan dijadikan makanan unggas (ayam,bebek,kalkun,entok dll) atau Ruminansia(Sapi, kerbau, Kambing, Domba dll)


Nah... Demikian Ulasan tentang Cara Mengolah Bulu Ayam Menjadi Tepung Untuk Ransum yang dapat saya muat, Jika anda memiliki info tambahan silakan berbagi melalui kotak komentar di bawah.  Selamat mencoba... Thaks For Your Visit ;)




Jangan Lupa Subscribe ya, Isi kotak di bawah dengan email anda lalu Klik Subscribe, Trus isi capthctha nya OK !

Enter your email address:


Delivered by FeedBurner
Subscribe to FikriSpot by Email

Wednesday, 25 November 2015

How to care for turtles (red-eared slider) to the right ...



How to care for turtles (red-eared slider) to the right ...


FikriSpot, Animals Reptiles - Maybe there are people who do not like to the Animal Manifold Reptiles, but not to the this one type of Reptiles, Reptiles The Manifold Turtle exactly with the name red-eared slider, or what we call the . red-eared slider Most of you would like to the Animals, of course .. Because these animals Funny, Unique, No Beast, and the adorable. With so sure of you there who wish Caring for Animals Reptiles this one. But not that easy, turtles are also susceptible to the disease that can cause death. you certainly do not want that to happen is not .. you definitely want to take care of him until Growing up healthily. Surely it all depends on the care you provide.

This time I will discuss about how to care for red-eared slider to the right ... let's look at the following explanation:

Quick facts about Red-eared slider 
 
Red-eared slider is also known as a turtle '' red-ear slider '' or in Latin '' Trachemys scripta elegans ''. This is due to the red color tinge right behind his eyes that resemble red ear. Red-eared slider comes from the southern United States, has a shell color mixture of green and yellow. The durability of the red-eared slider turtles making strong adaptable to any environment. Age turtles can reach the age of 20 years with a maximum length of about 30 cm. Brazil turtles breed by laying eggs. The amount varies between 20 and 45 grains depending on the fertility and weather.

Red-eared slider is usually laying around August to September before the rainy season. and for hatching takes about 3 weeks. After hatching red-eared slider will soon find the water to grow up. Turtle Brazil dark green with yellow stripes and have a red spot on each side of his head. These turtles can be easily distinguished by the lower jaw is more rounded than the type pseudemys more boxes. Hind toes are connected by a membrane like a duck because they are aquatic animals. to distinguish the sexes, males have longer claws on the front legs. while at the female cloaca closer to the shell than males.


How to feed :
 
Red-eared slider including omnivorous animals or eating everything, but the maintenance we have to be very clever to vary the types of food that the nutrient turtles for turtle met. Ordinary baby turtles prefer to eat meat and poultry, while the usual adult turtles prefer to eat plants. The following, are some variations of food red-eared slider, among others:

    Vegetable

Red-eared slider like to eat all kinds of green vegetables such as lettuce, white vegetables like lettuce and carrots, and vegetables that contain a lot of calcium which is very good for the development of the shell.

    Pellets

Pellet is the easiest food to be given and can be purchased in many places. but giving these pellets should not be given continuously and should be punctuated by feeding others.

    Fruit

Turtles also like fruits such as papaya, bananas and tomatoes, but the administration should not be too often because it can make the turtles frequent bowel movements.

    Insects and worms

because the red-eared slider habitats are free, then the turtles also like some insects such as crickets are excellent food for turtles, and worms. The food occasionally be given to red-eared slider.

    Fish and chicken meat

Tortoise very fond of raw meat, raw meat is not good but is given for turtles because they contain a lot of fat and can cause obesity and raw meat does not provide the needed nutrients turtles. turtles should be given meat that has been cooked without seasoning. and for the provision of fish, avoid the provision of marine fish and fish which have been frozen, because it prevents fish absorb some nutrients and can cause long-term problems.

    Cuttlefish bone

Cuttlefish bone is also good because it is a source of calcium for turtles. Cuttlefish bone can be purchased in stores in the store animals including birds because cuttlefish bone is also used for birds.

Red-eared slider including animals that have a very big appetite and will always ask for food. suggested feeding is two to three times a week, or could with other alternatives, namely the provision of food every day but small portions. if the turtle began to plump, then we must pay attention to what food is given and begin to reduce the portion of food. for the provision of a pellet or food purchased at pet stores, we should pay attention to nutritional content. good food containing less than 35% protein and calcium as well as vitamin A. besides that we also can provide vitamin supplements containing vitamin A for healthy eyes turtle, twice a week.




Disease turtles:
 
Most, illnesses due to lack of good water quality, lack of lighting and poor nutrition. the characteristics of turtles sick:

  •      No appetite
  •      Breathing is not normal (cold)
  •      Puffy eyes (turtles will continue to close his eyes)
  •      Change in color or white patches in the shell

What should be done for the turtle hospital:

  •      Maintain the cleanliness of the water
  •      Raising the temperature of 23 ° C to 30 ° C
  •      Noting stools
  •      Continues to provide food for turtles

Turtles sometimes like refusing food given. if he refused food given, do not worry. try to give other foods. sometimes the problem tortoise expect the food being so desires, but not given, and he will refuse to eat until the food he wants given. during the turtles want to eat something, then there is no problem with his health. we should be suspicious if the sick turtle refused all food.

How Articles , how to care for red-eared slider to the right to you...hopefully this article useful and do not hesitate to share ya guys .. Thanks for visiting guys ;)









Don't  forget to subscribe, you will get information about my recent article .. it's free Guys.. OK Thank you...

Enter your email address:


Delivered by FeedBurner
Subscribe to FikriSpot by Email

Tuesday, 24 November 2015

Key Success Caring for Animals Reptiles ...

FikriSpot,  Animals Reptile – Has a unique pet but can satisfy the mind, is also can reduce a person's stress level. By looking at the behavior of the animals were tame and the adorable, it can give peace themselves. One type of pet is the current trend is various kinds of ornamental reptile.
  Key Success Caring for Animals Reptiles ...

On this opportunity I will discuss the key success caring for reptiles directly from resource person, Men from Batam named Hendra Darus.

Hendra Darus, a Member of BRC Batam, Having at least 34 type of reptile that he kept in the house and Petshop hers, World Flora and Fauna is located in Complex Nagoya Busines Centre Block V, No. 33, Batam, Riau Islands, addition is a hobby caring for animals Reptiles Men's Sales Enterprises is also have the Different Types of Pets


As for The type of reptile that was maintained among other 9 types such as Varanus lizard Varanus melinus and salvadorii, then Savannah monitors, iguanas, Tegu, argus, panana, bearded dragon and leopard gecko.

In addition Hendra is also has about 23 snakes of various kinds. But many came from groups such as Python molurus Python, Python molurus Dwarf, Hypo molurus Python, Carpet Python, Reticulatus Python, Green Tree Python, Lemon Pastel Ball Python, and more. As for the turtles, Hendra has alligator snapping and indian star tortoise.

"If for turtles did we have that kind of tortoises. So it does not need much water," said Hendra, as quoted from the stands Batam.


He admits many things to consider if you want to keep reptiles. Some reptiles should be dried in the sun every day and bathed so clean. Such as tortoises were bathed every morning, in addition to these tips is also apply to the maintenance of lizards (Savannah monitor).


"The cleanliness of the cage was number 1. The temperature must also be maintained in accordance original habitat. And the new reptile to be quarantined in advance to prevent any viruses or germs from the outside," said Hendra.


For feeding is not difficult. Such as tortoises, only need to be fed twice a day, morning and evening.
While the snake, giving her eating quite a week to 10 days one time. The larger the size of the snake then the longer span of time feeding. But the larger the size of the food is also.


"The thing to remember, for the snake, after a meal should not be handling for 1x24 hours, especially snakes are still small. The goal is that the process of digestion perfectly. Because if not perfect already plagued she could vomit, then the fluid in the body the good also out, and this could lead to death, "he said .....

Well ... What do you think about the Key to Success Caring for Animals Reptiles on top, It's nice not when we already begin to know How To Take Care reptile let alone to be a business .. well, quite interesting to you, right ??.

Thank you for your visit to my blog, I hope this article Quite Helpful ... :)





Don't  forget to subscribe, you will get information about my recent article .. it's free Guys.. OK Thank you...
Enter your email address:


Delivered by FeedBurner
Subscribe to FikriSpot by Email