Sunday 29 November 2015

Fakta Mengerikan Semut Semai (Tomcat) yang belum anda ketahui, dan Cara pengobatannya....

Fakta Mengerikan Semut Semai (Tom Cat) yang belum anda ketahui


FikriSpot, Animals Insect - Pasti anda sudah tidak asing lagi dengan Gambar Serangga di atas, yap.. Betul, itu Tomcat (tak jawab dewe ae kesuen :v).  Serangga yang satu ini mungkin Sering di pandang sebelah mata oleh anda, karena serangga ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dan Hidup di rerumputan. Namun Banyak Fakta yang Mengejutkan dari serangga yang satu ini, Tomcat adalah serangga yang Cukup  berbahaya, Karena Tomcat memiliki Carian yang mengakibatkan Penyakit kulit yang cukup parah bagi manusia.

Kali ini Saya akan kupas habis Fakta tentang Serangga yang satu ini (Tomcat), Mulai dari Cara Pencegahan dan pemngobatannya, Yuk Kita Simak penjelasan di bawah.


Penjelasan Singkat Tentang Tomcat


Semut Semai atau Serangga Tomcat nama ilmiah (Paederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove (Rove Beetle) atau dengan nama daerah Semut Kayap  atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu.

Pemerian

Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra . Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' . Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis'. Kalau melihat Tomcat hinggap ditangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Sejatinya, serangga ini merupakan sahabat petanikarena merupakan predator alami bagi wereng, salah satu hama yang menjadi musuh utama para petani. Tomcat merupakan kelompok serangga pertanian, tetapi dalam 3 sampai 4 tahun terakhir dilaporkan adanya gangguan kesehatan pada manusia yang disebabkan oleh serangga tersebut

Pencegahan

Tutup jendela dan matikan lampu jika tidak digunakan karena Tomcat menyukai tempat-tempat yang terang. Jangan memakai pakaian yang terbuka untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat. Sebaiknya jendela diberi kasa nyamuk agar Tomcat tidak bisa masuk. Hati-hati jika memiliki anak kecil yang suka bermain di dekat tanaman dan singkirkan dari rumah apabila tanaman tersebut dalam kondisi tidak terawat karena dapat berpotensi menjadi sarang Tomcat.

Pengobatan

Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena dengan menggunakan sabun, jangan diberi odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon maupun bedak tabur karena hanya akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang mirip herpes tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%. Peradangan juga dapat diredakan dengan mengkompres bagian kulit yang terkena racun dengan air dingin.

Sekian Artikel dari saya, jika Artikel tentang Fakta Mengerikan Semut Semai (Tomcat) ini bermanfaat jengan segan untuk Share ya... dan jika ada yang ingin di tanyakan atau di tambahkan monggo Corat - coret Komentar di bawah.  Thaks For Your Visit ;)




Jangan Lupa Subscribe ya, Isi kotak di bawah dengan email anda lalu Klik Subscribe, Trus isi capthctha nya OK ! Gratis kok.. hehe


Enter your email address:


Delivered by FeedBurner
Subscribe to FikriSpot by Email

Share this

1 Response to "Fakta Mengerikan Semut Semai (Tomcat) yang belum anda ketahui, dan Cara pengobatannya...."

  1. Artikel kali ini akan membahaskan Ayam Pakhoy

    Untuk lebih lengkapnya bisa kunjungi tajenonline.net

    Atau anda bisa juga klik dibawah ini, Akan langsung menuju tujuan yang ingin anda baca dan terupdate.

    Cara Membuat Barbel Kaki Ayam Pakhoy
    https://tajenonline.net/cara-membuat-barbel-kaki-ayam-pakhoy/

    Anda Juga Bisa Melakukan Chatting Langsung Di Whatsapp Kami +62-8122-222-995

    Terima Kasih sudah membaca komentar saya

    ReplyDelete